
Bagi ahli biologi, jawaban teka-teki ini sudah sangat jelas dan
sudah satu setengah abad terjawab.
Ayam pertama haruslah berbeda dari orang tuanya. Perbedaan ini muncul
karena perubahan genetik yang menyebabkan burung ini mendapat status
sebagai ayam sejati yang pertama. Karenanya sang ayam saat janin, saat ia
hidup di dalam telur harusnya memiliki DNA yang sama dengan ayam
pertama ini. Dan berarti sejak dalam telur, ia sudah disebut ayam. Induknya
adalah hewan yang sangat mirip dengan ayam. Sedikit mutasi mengubah sang
anak sehingga walaupun sang ibu tidak bisa disebut ayam, sang anak sudah
boleh di sebut ayam. Dan karena ini, maka telur adalah yang pertama.
Tapi masalahnya juga dapat bertambah rumit. Bila kita memandang ayam
sebagai anggota dari subspesies Gallus gallus domesticus (subspesies ayam
hutan yang ber evolusi di Asia Tenggara dan sudah diternakkan selama paling
tidak 10 ribu tahun), kita dapat bertanya kapan anggota spesies ini muncul
pertama kali (dan apakah ia dalam bentuk ayam atau bentuk telur).
Namun
spesiasi bukanlah proses yang terjadi seketika, sim salabim, kun fayakun, atau
terjadi secara individual. Perlu bergenerasi generasi perubahan bertahap untuk
sekelompok hewan sehingga berhenti saling kawin dengan kelompok lainnya.
Hanya di saat itulah kita dapat mengatakan kalau spesiasi telah terjadi. Dilihat
seperti ini, tidak masuk akal mengatakan kalau ayam duluan atau telur duluan.
Yang ada hanyalah kelompok ayam pertama – sebagian, bentuknya masih
dalam telur.
Kalau kita melepaskan persyaratan spesies, maka perbandingan antara telur
dan ayam menjadi sangat besar. Invertebrata seperti spons memiliki telur
primitif, yang berarti telur sudah ada sebelum ledakan keanekaragaman hayati
Kambria, 530 juta tahun lalu. Ikan dan amfibi memiliki telur gelatin; leluhur
reptil dan burung memiliki telur pertama yang bercangkang 340 juta tahun
lalu, dan inovasi yang memungkinkan telur mereka bertahan hidup dan
mengeluarkan anak di daratan kering, memungkinkan kemunculan vertebrata
darat jauh sebelum ayam pertama berkokok.
Jadi dalam biologi, dua berpendapat kalau telur duluan, satu berpendapat
kalau pertanyaan ini tidak bermakna, dan tidak ada yang setuju kalau ayam
duluan. Bagi anda yang memilih ayam pertama, silakan ajukan argumen anda,
tentunya secara ilmiah.